1.06.2010

Fakta Kondisi Air Tawar Kita

Word Resources Institude meluncurkan laporan hasil studi PAGE (Pilot Analysis of Global Ecosystems) mengenai kondisi sistem air tawar di dunia. Secara ringkas hasil temuan tsb adalah sbb:
1. Berbagai macam ekosistem air tawar menjadi konsentrasi tempat hidup beraneka ragam species. Sekitar 2000 spesies baru ditemukan tiap tahunnya di ekosistem air tawar. Lembaga konsentrasi WWF-Amerika Serikat telah mengidentiifikasi 53 eco-region air tawar di dunia sebagai wilayah prioritas konservasi, berdasarkan gabungan keunikan spesies, habitat, maupun fenomena ekologis atau evolusinya. Sedangkan World Conservation Monitoring Council (WCMC) telah mengidentifikasi 136 kawasan air tawar di dunia yang memiliki keanekaragamn hayati yang bernilai tinggi.
2. Perubahan fisik, penurunan dan hilangnya habitat, berkurangnya debit air, polusi, eksploitasi berlebihan dan pengenalan spesies bukan asli, dianggap penyumbang berkurangnya spesies air tawar dalam tingkat yang cukup drastis.
3. sejak beberapa dekade terakhir, lebih dari 20 persen ikan air tawar yang teridentifikasi selama ini telah punah atau masuk kategori terancam punah.
4. Dari 108 Daerah Aliran Sungai yang berhasil dianalisis, 27 diantaranya kaya akan spesies ikan. Setengahnya berada di daerah tropis dan sisanya terdapat di Amerika Utara bagian tengah, India dan Cina.
5. Temuan PAGE membuktikan bahwa spesies air tawar, seperti amfibi, ikan dan burung-burung yang hidupnya bergantung pada lahan basah menghadapi resiko kepunahan di sebagian besar negar di dunia. Perkecualian di wilayah Amerika Serikat dan sebagian Kanada, dimana 66 persen populasi burung lahan basah justru meningkat.
6. Pengenalan spesies bukan asli baik disengaja maupun tidak ke ekosistem air tawar sudah menjadi sebuah fenomena dunia. Bukti yang ditemukan di Amerika Utara menampakkan pengenalan spesies bukan asli tersebut bukan hanya menyebabkan punahnya beberapa spesies asli tapi juga menimbilkan kerugian ekonomi yang cukup banyak.
7. Dari perhitungan tingkat kepunahan spesies di masa depan, tingkat kepunahan binatang air tawar ternyata lima kali lebih tinggi dari pada binatang darata (terestrial).
8. Beberapa menunjukkna kecenderungan untuk memperbaiki dan merehabilitasi sistem air tawarnya seiring dengan berkembangnya kepedulian untuk menjaga habitat yang masih dalam kondisi baik, dan kebutuhan untuk mempertahankan sumber penyedia barang maupun jasa, seperti air bersih.

Sumber : Warta Kehati



No comments:

Post a Comment